Simon, 57 tahun ialah seorang lelaki asal Inggris. Dia ialah lulusan dari universitas Cambridge di Inggris.
Dia menguasai 4 bahasa dan mempunyai panti jompo. Dia dan istri, Debbie dikaruniai dua orang putri yang cantik-cantik.
Tapi sayangnya Simon yang sekitar ini tidak jarang kali hidup bahagia mesti menghadapi kepahitan terjelek sepanjang hidupnya.
Dokter mendiagnosa dirinya mengidap penyakit mematikan yang menciptakan otot badan mengecil. Dokter menuliskan bahwa masa hidupnya sangat tinggal 6 bulan maksimal 2 tahun.
"Saya ialah orang yang mandiri. Saya tidak mausebab penyakit ini saya tidak bebas beraktivitas.
Saya bakal melawannya." Tapi situasi otot Simon semakin lama semakin mengecil, menciptakan orang di sekitarnya menjadi khawatir.
Debbie semakin menyimak Simon dan mempelajarikemauan Simon. Simon hendak pergi ke Switzerlandguna berobat dan kesudahannya Debbie juga pergi menemaninya.
5 bulan sesudah mengidap penyakit ini, Simon semakin tidak jelas ketika berbiacara. Dia mengandalkan papan tulis kecil guna mengutarakan keinginannya.
Saat tersebut Simon juga mengontak sebuah lokasi tinggal sakit yang terdapat di Swiss untukmenyatakan kondisinya.
Setelah pulang ke Inggris, Simon dan Debbiemenyelenggarakan pesta perpisahan kecil-kecilanbareng dengan family dan semua sahabat terdekat. Simon hendak mengucapkan selamat bermukim pada orang-orang yang dia kasihi.
Simon menyadari kondisinya yang semakin parah dankesudahannya dia membatalkan niatnya guna pergi lagi berobat ke Switzerland. Dia fobia kedua putrinya tidak dapat menjenguk dia disana.
Simon berbaring di kasur seraya memegang tangan Debbie. Dengan bersusah payah sekuat tenaga, Simonmemungut ponselnya dan merekam kalimat terakhirguna sang istri.
"Istriku yang baik. Aku Simon. Aku paling mencintaimu. Aku ialah orang yang cepat marah tapianda masih inginkan merawatku dengan baik.
Debbie, aku paling senang dapat berjumpa dengan dirimu. Pernikahan anda sangat menciptakan hatiku ini merasa bahagia. Meskipun saya mengidap penyakit ini,namun saya menilik semua waktu-waktu kita bareng selama 10 bulan terakhir ini.
Saya sungguh paling beruntung masih bisa berkata seperti ini padamu dan kamu ialah istri yang baik.
Aku tahu anda saling mencintai. Tapi sayangnya aku telah tidak punyamasa-masa lagi. Aku mencintaimu Debbie. Selamat tinggal!"
Setelah tersebut Simon mengurangi tombol stop rekam dan di ketika itulah dia meninggal. Simon meninggal tepat di hari ulang tahunnya. Kisah hidup Simon menjadi perbincangan tidak sedikit orang dan telah menyentuh hati tidak sedikit orang.
Sumber : Pastiseru.com
0 Response to "Pria 57 Tahun Ini Mengidap "Penyakit Mematikan" dan Hanya Dapat Hidup 6 Bulan! "1 Kalimat Terakhir" Sebelum Kematiannya Bikin Jutaan Orang Banjir Air Mata!"
Posting Komentar